BATULICIN – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) menargetkan untuk meraih predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Nindya pada tahun 2025. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Tanbu, Erli Yuli Susanti, melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengarusutamaan Gender (PUGPPPA), Nurliana.
Menurut Nurliana, pada tahun 2023, Kabupaten Tanah Bumbu telah berhasil meraih predikat KLA kategori Madya, dan target selanjutnya adalah peningkatan ke kategori Nindya pada tahun 2025. Pencapaian ini diharapkan dapat diwujudkan melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang terlatih dalam Konvensi Hak Anak (KHA), yang menjadi bagian dari Klaster KLA.
“Sebagai bagian dari upaya tersebut, DP3AP2KB Tanbu menyelenggarakan pelatihan KHA tahun 2025 bagi Petugas Pelayanan Publik. Mereka memiliki peran yang sangat penting dalam pemenuhan hak anak, baik dalam pelayanan publik, pendidikan, kesehatan, maupun pengasuhan anak,” ujar Nurliana saat membuka pelatihan KHA di Gedung Sekretariat TP-PKK Kabupaten Tanah Bumbu, Senin (03/02/2025).
Pelatihan KHA ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia agar lebih memahami pentingnya pemenuhan hak anak dalam pelayanan publik yang ramah anak. Hal ini juga diharapkan dapat mendukung tercapainya status Kabupaten Layak Anak (KLA).
Peserta pelatihan terdiri dari berbagai instansi, antara lain Kantor Kemenag Tanbu, BPS, Sekretariat DPRD, OPD terkait di Lingkup Pemkab Tanbu, UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak, Komisi Penanggulangan AIDS Daerah, serta PMI Tanbu.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Pemkab Tanah Bumbu optimis bahwa mereka dapat meraih predikat KLA kategori Nindya pada tahun 2025. Hal ini diharapkan menjadikan Tanah Bumbu sebagai daerah yang lebih ramah anak, serta mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.