BATULICIN – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfosp), terus menunjukkan komitmen kuat dalam mencetak generasi muda yang cerdas dan bijak dalam menghadapi era digital. Berbagai program edukatif digencarkan guna membentengi para pelajar dari paparan konten negatif yang marak di dunia maya.
Langkah strategis ini merupakan respons nyata terhadap derasnya arus informasi dan perkembangan teknologi digital yang memengaruhi pola pikir serta perilaku generasi muda. Salah satu fokus utama Diskominfosp adalah memperkuat literasi media sosial yang sehat, aman, dan bertanggung jawab.
“Kami ingin memastikan bahwa para pelajar di Tanah Bumbu memahami pentingnya etika dalam bermedia sosial serta mampu memanfaatkan teknologi secara produktif,” ujar Akhmad Salehuddin, Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik Diskominfosp Tanah Bumbu, Rabu (10/4/2025).
Turun Langsung ke Sekolah, Edukasi Bahaya Konten Negatif
Diskominfosp secara aktif turun langsung ke sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi tentang literasi digital, keamanan siber, serta pemanfaatan teknologi informasi dalam proses belajar-mengajar. Materi yang disampaikan meliputi bahaya judi online, penyebaran hoaks, hingga pornografi digital.
“Kami membawakan materi secara interaktif agar lebih mudah dipahami pelajar. Tujuannya, agar mereka tidak hanya tahu cara menggunakan teknologi, tapi juga memahami risikonya,” tambah Salehuddin.
RAWABATIK, Ruang Belajar Teknologi dan Inovasi Pelajar
Selain kegiatan edukasi langsung, Diskominfosp juga menjalankan program magang yang bekerja sama dengan sekolah-sekolah melalui fasilitas Ruang Aktivitas Warga Belajar TI dan Komunikasi (RAWABATIK). Program ini berada di bawah naungan Bidang Aplikasi dan Informatika (Aptika), dan memberikan pelajar pengalaman kerja nyata di dunia teknologi informasi.
“Magang di RAWABATIK membantu siswa mengasah keterampilan digital sekaligus mengenal dunia kerja. Ini sangat penting untuk masa depan mereka di era transformasi digital,” terang Salehuddin.
Didukung Guru dan Orang Tua, Direspon Positif
Inisiatif ini mendapat apresiasi dari para guru, orang tua, hingga pegiat pendidikan yang menilai langkah Diskominfosp sebagai investasi jangka panjang dalam menciptakan generasi digital yang etis, kreatif, dan bertanggung jawab.
Dengan pendekatan edukatif dan kolaboratif, Tanah Bumbu tak hanya berbenah di bidang digitalisasi, tetapi juga mempertegas perannya sebagai salah satu daerah yang visioner dalam pengembangan pendidikan digital di tingkat nasional.